ABSTRAK

Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal yang disebut hiperglikemia dimana kadar glukosa puasa ≥ 126 mg/dl atau postprandial ≥ 200 mg/dl atau glukosa sewaktu ≥ 200 mg/dl. Hiperglikemia tidak terkontrol atau dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan kerusakan serius pada syaraf dan pembuluh darah. Buah ara banyak digunakan sebagai tanaman obat karena dipercaya memiliki manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah kerena mengandung senyawa kimia golongan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah ara sebagai anti diabetes dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus galur wistar.Penelitian ini adalah penelitan ekperimental dengan desain pre and post test. Subjek penelitian terdiri dari 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (pakan standar), kontrol positif (diinduksi oleh aloksan), dan tiga kelompok yang diinduksi aloksan kemudian diberi ekstrak buah ara dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Data analisis menggunakan uji Kruskall Wallis menunjukan perbedaan bermakna untuk setiap kelompok dan pada
Man Whitney hasilnya terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pada perlakuan glukosa setelah pemberian ekstrak buah ara pada dosis 400mg/kgBB dengan p value 0,032(p