ABSTRAK

ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) DAN KADMIUM (Cd) DALAM JAMU HERBAL PELANGSING MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM (SSA) Obat pelangsing berbahan herbal banyak beredar di Indonesia, termasuk di Kota Bandung.Produk ini kerap dianggap sebagai alternatif alami untuk menurunkan berat badan, namun beresiko terhadap kesehatan apabila tercemar logam berat berbahaya, seperti Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat Pb dan Cd pada beberapa sampel obat pelangsing yang diperoleh secara acak dari Depot Jamu Herbal di Kota Bandung. Pengujian dilakukan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) setelah proses destruksi sampel dengan asam Nitrat (HNO₃) 65% dan asam Perklorat (HClO4) 60%. Deret standar Pb digunakan pada konsentrasi 0,5 ; 1,0 ; 2,0 ; 4,0 ; 8,0 ppm, dan Cd pada konsentrasi 0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 ; 1,0 ppm. Hasil analisis menunjukkan Sampel A mengandung Pb dan Cd 1,8941 ppm dan 0,7121 ppm, Sampel B mengandung jumlah Pb dan Cd ≤ 0,01 ppm dan 0,0356 ppm, Sampel C mengandung jumlah Pb dan Cd ≤ 0,01 ppm dan 0,0708 ppm, Sampel D mengandung jumlah Pb dan Cd ≤ 0,01 ppm dan ≤ 0,01 ppm, sementara Sampel E mengandung jumlah Pb dan Cd 5,1050 ppm dan Cd 1,3260 ppm. Sampel A hingga D menunjukan kandungan dibawah batas yang ditetapkan, namun untuk Sampel E melebihi ambang batas Peraturan BPOM No 24 Tahun 2023. Hasil ini mengindikasikan adanya potensi resiko kesehatan dan pentingnya pengawasan ketat terhadap produk jamu herbal di pasaran.

Kata kunci: logam berat, Timbal (Pb), Kadmium (Cd), obat pelangsing, jamu herbal,Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)