ABSTRAK

Ketakutan akan persalinan merupakan salah satu masalah psikologis paling umum di kalangan wanita hamil di seluruh dunia. Berbagai faktor dapat mempengaruhi tingkat ketakutan ini, antara lain kurangnya pengetahuan tentang proses melahirkan, pengalaman negatif di masa lalu, dan kurangnya dukungan sosial.Berdasarkan hasil data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi tahun 2023, terdapat 669 kasus wanita usia subur yang berisiko mengalami depresi. 62atau 29% diantaranya mengalami ketakutan dan kecemasan menghadapi persalinan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Childbirth Self-Efficacy dalam Ketakutan Menghadapi Persalinan.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengambilan informan menggunakan konsep saturasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 18 partisipan dengan Purposive Sampling.Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Thematic Analysis. Data penelitian dikumpulkan dari wawancara, data direduksi untuk difokuskan pada fokus penelitian, data diuraikan dalam bentuk narasi, dan dibuat kesimpulan untuk memaparkan hasil temuan penelitian. Alat analisa data menggunakan Atlas Ti.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan diri yang dimiliki ibu hamil diantaranya keyakinan diri untuk menghadapi persalinan. Dukungan, baik secara fisik maupun mental diberikan oleh suami dan keluarga. Sebagian besar ibu hamil memiliki rasa takut yang mempengaruhi pikiran ibu hamil diantaranya takut tidak kuat menghadapi kontraksi, takut karena membayangkan rasa sakit persalinan,takut terjadinya perdarahan, mendengar pengalaman yang tidak menyenangkan saat persalinan dari orang lain dan rasa khawatir akan terjadinya robekan jalan lahir.Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian lebih luas terkait data self-efficacy dan ketakutan dengan mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi persiapan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.

Kata Kunci: Self-Efficacy, Ketakutan, Persalinan, Ibu Hamil Trimester III