ABSTRAK

Kehamilan adalah salah satu fase reproduksi yang dialami oleh perempuan. Salah satu perubahan yang terjadi selama kehamilan adalah perubahan pada sistem integument. Striae gravidarum adalah garis-garis yang muncul pada kulit ibu hamil akibat perubahan hormon dan peregangan pada kulit. Striae gravidarum tidak menimbulkan bahaya namun dapat menimbulkan gatal, bekas pada kulit,ketidaknyamanan, penurunan kepercayaan diri, stress, dan penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat striae gravidarum rubra terhadap kualitas hidup dermatologis Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar Tahun 2025.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian CrossSectional.Populasi penelitian 110 ibu hamil primigravida Trimester III. Dengan sampel berjumlah 53 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Instrumen dalam penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Spearman Rho.Hasil penelitian didapatkan hampir setengah ibu hamil memiliki derajat striae gravidarum rubra ringan (43,4%), dan hampir setengah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar memiliki kualitas hidup dermatologis baik sebanyak 19 orang (35,8%) dan buruk sebanyak 16 orang (30,2%). Didapatkan hubungan signifikan antara derajat striae gravidarum rubra terhadap kualitas hidup dermatologis dengan p-value 0,0001< α (0,05), dan koefisien korelasi kuat (0,782) dengan arah korelasi positif yang berarti semakin tinggi derajat striae gravidarum rubra, semakin buruk kualitas hidup dermatologis ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar.Simpulan penelitian terdapat hubungan derajat striae gravidarum rubra terhadap kualitas hidup dermatologis ibu hamil. Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai pentingnya melakukan upaya pencegahan striae gravidarum untuk meminimalisir terjadinya striae gravidarum.

Kata kunci: Kehamilan, Striae Gravidarum Rubra, Kualitas Hidup Dermatologis