ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pengaruh Big Data dan efisiensi operasional terhadap kinerja keuangan perbankan di Indonesia.Studi ini menggunakan data sekunder dari 12 bank KBMI 3 selama periode 2021–2023, yang dianalisis dengan regresi linear berganda setelah melalui serangkaian uji asumsi klasik.Big Data diukur berdasarkan penerapannya dalam sistem perbankan, sementara efisiensi operasional diukur melalui rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Kinerja keuangan bank dinilai menggunakan metode CAMEL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun adopsi Big Data meningkat, penerapannya tidak memiliki dampak signifikan terhadap kinerja keuangan. Selain itu, efisiensi operasional (BOPO) juga tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kinerja keuangan perbankan. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor lain, seperti kebijakan permodalan, manajemen risiko, dan regulasi, memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap stabilitas dan kinerja keuangan bank. Dengan demikian, bank tidak hanya perlu berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga harus memperkuat strategi permodalan dan mitigasi risiko untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri perbankan di Indonesia.

Kata Kunci: Big Data, Efisiensi Operasional, Kinerja Keuangan, CAMEL, Perbankan.