ABSTRAK
Fenomena perilaku seksual remaja seperti maraknya pergaulan bebas semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut BKKBN tahun 2023, merilis bahwa remaja usia 16-17 tahun ada sebanyak 60% remaja yang melakukan hubungan seksual, usia 14-15 tahun ada sebanyak 20%, dan pada usia 19-20 tahun sebanyak 20%. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja adalah kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pendidikan kesehatan reproduksi sangat penting, tetapi mayoritas orangtua memiliki pengetahuan kurang serta persepsi negatif terhadap kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi menggunakan media video terhadap pengetahuan dan sikap orang tua tentang
pencegahan perilaku seksual remaja di wilayah desa batujajar barat.Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain penelitian one group pre test-post test design. Sampel dari penelitian ini 65 Orang Tua di Desa Batujajar Barat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan intervensi media video. Dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan Wilcoxon Sign Rank Test.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan orang tua tentang pencegahan perilaku seksual remaja berisiko di desa desa Batujajar Barat. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap orang tua remaja tentang pencegahan perilaku seksual remaja di desa desa Batujajar Barat. Hasil uji statistik non parametrik menggunakan Wilcoxon didapatkan (p value sebesar 0,0001 < 0,005).Bagi tenaga kesehatan disarankan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap orang tua tentang pencegahan perilaku seksual remaja dengan mengadakan kegiatan seperti konseling dan penyuluhan kepada orang tua remaja mengenai pendidikan kesehatan reproduksi.

Kata Kunci : Pencegahan perilaku seksual remaja, Kesehatan Reproduksi, Media