ABSTRAK

Latar Belakang: Pada masa remaja, terjadi perubahan fisik dan psikis serta perkembangan hormon, pada masa ini peran orang tua sangat penting agar terhindar dari perilaku yang menyimpang yaitu perilaku seks bebas. Data BKKBN (2023),remaja di Indonesia yang telah melakukan hubungan seks bebas usia (16-17) tahun sebanyak 60%, usia (14-15) tahun sebanyak 20%. Hasil studi pendahuluan di SMK TI Garuda Nusantara Cimahi terdapat remaja yang melakukan penyimpangan seksual.Tujuan: Mengetahui hubungan peran orang tua dengan perilaku seks bebas pada remaja SMK TI Garuda Nusantara Cimahi.Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik korelasi, dengan metode pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Januari 2025.Hasil: populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMK TI Garuda Nusantara Cimahi sebanyak 580 siswa. Besar sampel menggunakan rumus slovin dengan tingkat kepercayaan 10% yaitu 85 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling. Data yang digunakan data primer menggunakan instrument kuesioner. Dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan
uji Chi-Square. Hasil dari peran orang tua dikategorikan baik (50,6%), remaja berperilaku seks bebas (54,1%). Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara peran orang tua dengan perilaku seks bebas pada remaja dengan P value= 0,001 ≤ α: 0,05.Rekomendasi: Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti tentang pengaruh perilaku seks bebas pada remaja dengan faktor lain seperti media masa, teman sebaya dan lain sebagainya.

Kata kunci:
Peran orang tua, perilaku seks bebas, remaja