ABSTRAK

Penyakit infeksi akibat kontaminasi bakteri pathogen, Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi menjadi penyebab kematian mencapai 39,5 juta lebih dari 25%. Selain itu infeksi aktibat kontaminasi dari kedua bakteri ini dapat menimbulkan penyakit kulit dan jaringan subkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan inokulum S. epidermidis dan S. yphi ada suhu dingin terhadap jumlah sel bakteri serta berapa lama waktu inokulum S. epidermidis dan S. typhi masih dapat hidup pada suhu dingin. Inokulum S. epidermidis dan S. typhi ditanam menggunakan metode tuang sebelum disimpan di dalam suhu dingin. Selanjutnya, Koloni bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ditentukan setelah dengan penyimpanan pada suhu 4−6℃ setiap 1x24 jam selama 7 hari. Pengaruh waktu penyimpanan inokulum S. epidermidis dan S. typhi menunjukkan adanya perbedaan terhadap jumlah sel. Jumlah sel inokulum S.Epidermidis dan S. typhi penunjukkan penurunan jumlah sel bakteri. Lama waktu inokulum S. epidermidis dan S. typhi menunjukkan jumlah sel yang konstan hidup pada rentang nilai 8 CFU/mL selama 7 hari. Dapat disimpulkan bahwa waktu penyimpanan bakteri patogen memberikan perbedaan pada rentang suhu, suhu inkubator (37℃) meningkatkan jumlah koloni bakteri sedangkan dibawah suhu inkubator (suhu dingin) ada rentang 4−6℃ menurunkan jumlah koloni bakteri selama 7 hari.

Kata kunci : Bakteri, CFU/mL, Suhu dingin, Inokulum, Hitungan Cawan