ABSTRAK

Hipertensi adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolic. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 658.201 jiwa, dengan angka kejadian 34,11% pada penduduk usia ≥18 tahun secara nasional dan 39,60% di Provinsi Jawa Barat. Hipertensi dapat memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis pasien, mengakibatkan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari, yang menurunkan kualitas hidup. Efikasi diri, yang berkaitan dengan keyakinan individu dalam mengelola kesehatannya, merupakan faktor penting dalam pengelolaan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi di wilayah Puskesmas Situ tahun 2024. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan rancangan cross-sectional. Sampel sebanyak 61 responden dipilih dengan teknik probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen Self-Efficacy to Manage Hypertension Scale dan Short Form-36 (SF-36). Analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 responden memiliki efikasi diri yang baik (65.6%), dan 38 responden memiliki kualitas hidup yang baik (62,3%). Uji Pearson Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita hipertensi (p-value = 0,00; p < 0,05). Upaya peningkatan efikasi diri pada pasien hipertensi dapat dilakukan melalui edukasi hipertensi, pelatihan keterampilan manajemen diri, dan dukungan sosial

Kata Kunci: Efikasi Diri, Hipertensi, Kualitas Hidup