ABSTRAK

Pengaruh Penambahan Larutan Salin Hipertonik pada Proses Panen Produksi Tetanus Neurotoksin (TeNT) Tetanus ialah suatu jenis penyakit yang diakibatkan oleh produksi neurotoksin bakteri Clostridium tetani. Penyakit tetanus bersifat akut dengan tanda gejala yang khas, yaitu kejang, kekakuan otot dan spasme, mulut kaku dan sulit dibuka,kesulitan dalam menelan, berkeringat hingga demam, dan nyeri pada radang bawah dan leher. Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus perlu dilakukan vaksinasi Tetanus Toksoid (TT) untuk proses membangun kekebalan. Vaksin tetanus berupa toxoid/toxin bakteri yang telah dilemahkan dan merupakan jenis vaksin subunit non-rekombinan yang diproduksi dengan cara mengkultur bakteri Clostridium tetani. Bakteri yang tidak mengalami proses lisis sempurna hingga akhir masa kultivasi tidak akan memberikan hasil toksin yang maksimal dikarenakan toksin tidak dikeluarkan dari badan sel bakteri dan akan terbuang saat proses panen. Salah satu metode yang digunakan untuk membuat bakteri tersebut lisis adalah dengan cara induksi menggunakan larutan salin hipertonik. Tujuan dari pelaksanaan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan salin hipertonik terhadap kondisi sel bakteri Clostridium tetani saat proses kultivasi dan pengaruh kondisi sel bakteri Clostridium tetani yang lisis karena penambahan larutan salin hipertonik terhadap produksi TeNT yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penambahan larutan salin hipertonik terhadap kondisi sel bakteri Clostridium tetani saat proses kultivasi dan terhadap
produksi TeNT yang dihasilkan. Data yang didapatkan bisa menjadi referensi dasar untuk meningkatkan produksi Toksin Tetanus dengan optimal dalam waktu kultivasi yang relatif lebih singkat dan dapat digunakan untuk optimalisasi produksi Toksin Tetanus.

Kata Kunci: Clostridium tetani, Hipertonik, Tetanus, Toksin, Vaksin