ABSTRAK

Latar belakang: Anak tunagrahita sedang memiliki ciri-ciri gerakan kaku dan tidak terarah, serta masalah dalam perkembangan kemampuan motorik halus.Kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita sedang yang tidak dilatih akan menghambat kemampuan motorik halus. Playdough merupakan stimulasi dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh playdough terhadap kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang di SLBN A Citeureup Kota Cimahi Tahun 2024.Metode: Rancangan penelitian menggunakan Pre-Experiment dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah kelas 1 sampai kelas 5 sebanyak 26 anak dengan teknik purposive sampling. Intervensi playdough dilakukan selama 4 kali dalam 2 minggu, menggunakan lembar observasi kemampuan motorik halus bagi anak tunagrahita sebagai instrumen. Hasil: Hasil uji normalitas Shapiro wilk berdistribusi tidak normal, sehingga menggunakan Uji Wilcoxon, didapatkan hasil median pretest adalah 4.00 sedangkan median posttest 7.00, dari skor terendah 0 dan skor tertinggi 9, hasil analisa bivariat menunjukkan p value 0.0001.Kesimpulan: Ada pengaruh bermain playdough terhadap kemampuan motorik halus anak tunagrahita sedang SLBN A Citeureup Kota Cimahi. Saran: Bagi anak tunagrahita sedang diharapkan rutin bermain playdough, dan guru di SLBN diharapkan menyediakan serta menerapkan kegiatan bermain playdough.

Kata kunci: Anak Tunagrahita Sedang, Bermain Playdough, Motorik Halus