Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama yang sangat penting bagi bayi,mengandung zat gizi untuk pertumbuhan dan perlindungan terhadap infeksi.Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan prolaktin. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan produksi ASI yang kurang optimal. Terapi akupresur,khususnya pada titik CV 17 dan SI 1, dikenal sebagai metode non farmakologi yang dapat merangsang produksi ASI.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi titik akupresur CV 17 dan SI 1 terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain True Experiment menggunakan pendekatan posttest only control design. Sampel penelitian terdiri dari 30 ibu nifas di Puskesmas Cimahi Selatan yang dipilih dengan teknik purposive sampling.Analisis data dilakukan secara univariat untuk mengetahui volume ASI pada kelompok intervensi dan kontrol, serta bivariat menggunakan uji Mann-Whitney.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi ASI pada kelompok intervensi adalah 127,33 ml, sedangkan pada kelompok kontrol 50,67 ml. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p-value < 0,001, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa terapi akupresur memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Oleh karena itu, akupresur dapat menjadi terapi pendukung yang diterapkan di fasilitas kesehatan sebagai upaya meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Kata Kunci : Akupresur, produksi ASI, Ibu Nifas